Sejarah mandar
Sejarah Asal Usul dan Peradaban Suku Mandar Sulawesi Barat. Mandar merupakan salah satu etnis suku yang mendiami provinsi Sulawesi Barat. Sebelum terjadi pemekaran suku Mandar masuk dalam wilayah Sulawesi Selatan bersama dengan etnis Bugis, Makassar, dan Toraja. Walaupun telah mekar menjadi provinsi sendiri, secara historis dan kultural Mandar tetap terikat dengan “sepupu-sepupu” serumpunnya di Sulawesi Selatan.
Sejarah
Arti Kata Mandar
Kata Mandar memiliki tiga arti yaitu :
1. Mandar berasal dari konsep Sipamandar yang berarti saling kuat menguatkan; penyebutan itu dalam pengembangan berubah penyebutannya menjadi Mandar.
2. Kata Mandar dalam penuturan orang Balanipa berarti sungai
3. Mandar berasal dari Bahasa Arab; Nadara-Yanduru-Nadra yang dalam perkembangan kemudian terjadi perubahan artikulasi menjadi Mandar yang berarti tempat yang jarang penduduknya.
Selain itu, dalam buku dari H. Saharuddin, dijumpai keterangan tentang asal kata Mandar yang berbeda. Menurut penulisnya, berdasarkan keterangan dari A. Saiful Sinrang, kata Mandar berasal dari kata mandar yang berarti “Cahaya”; sementara menurut Darwis Hamzah berasal dari kata mandag yang berarti “Kuat”; selain itu ada pula yang berpendapat bahwa penyebutan itu diambil berdasarkan nama Sungai Mandar yang bermuara di pusat bekas Kerajaan Balanipa (Saharuddin, 1985:3). Sungai itu kini lebih dikenal dengan nama Sungai Balangnipa. Namun demikian tampak penulisnya menyatakan dengan jelas bahwa hal itu hanya diperkirakan (digunakan kata mungkin). Hal ini tentu mengarahkan perhatian kita pada adanya penyebutan Teluk Mandar dimana bermuara Sungai Balangnipa, sehingga diperkirakan kemungkinan dahulunya dikenal dengan penyebutan Sungai Mandar.
Bahasa
Bahasa Mandar juga berasal dari rumpun bahasa Malayu Polinesia atau bahasa Nusantara atau yang lebih acap disebut sebagai bahasa ibunya orang Indonesia. Oleh Esser (1938) disebutkan, seperti yag dikutip Abdul Muttalib dkk (1992), bahwa mandfarsche dialecten yang awal penggunaannya berangkat dari daerah Binuang bagian utara Polewali hingga wilayah Mamuju Utara daerah Karossa.
Hingga kini belum jelas benar sejak kapan penggunaan bahasa Mandar dalam keseharian orang Mandar. Namun dapat diduga, bahwa penggunaan bahasa Mandar sendiri bersamaan lahirnya orang atau manusia pertama yang ada di tanah Mandar. Hal yang lalu dapat dijadikan rujukan adalah adanya bahasa Mandar yang telah digunakan dalam lontar Mandar sekitar abad ke-15 M. Ibrahim Abas (1999).
Sehingga kuat dugaan bahwa bahasa yang digunakan sistem pemerintahan dan kemasyarakatan masa lalu di daerah Mandar telah menggunakan bahasa Mandar, yang untuk itu dapat dicermati dalam beberapa lontar yang terbit pada masa-masa pemerintahan kerajaan Mandar.
Area penyebaran bahasa Mandar sendiri, hingga kini masih dengan mudah bisa di temui penggunaannya di beberapa daerah di Mandar seperti, Polmas, Mamasa, Majene, Mamuju dan Mamuju Utara. Kendati demikian di beberapa tempat atau daerah di Mandar juga telah menggunakan bahasa lain, seperti untuk Polmas di daerah Polewali juga dapat ditemui penggunaan bahasa Bugis, sebagai bahasa Ibu dari etnis Bugis yang berdiam dan telah menjadi to Mandar (orang Mandar-pen) di wilayah Mandar. Begitu pula di Mamasa, menggunakan bahasa Mamasa, sebagai bahasa mereka yang memang di dalamnya banyak ditemui perbedaannya dengan bahasa Mandar. Sementara di daerah Wonomulyo, juga dapat ditemui banyak masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa, utamanya etnis Jawa yang tinggal dan juga telah menjadi to Mandar di daerah tersebut. Kecuali di beberapa tempat di Mandar, seperti Mamasa. Selain daerah Mandar-atau kini wilayah Provinsi Sulawesi Barat-tersebut, bahasa Mandar juga dapat ditemukan penggunaannya di komunitas masyarakat di daerah Ujung Lero Kabupaten Pinrang dan daerah Tuppa Biring
Rumah Adat, Seni dan Kebudayaan serta Makanan Khas
Rumah adat suku Mandar disebut Boyang. Perayaan-perayaan adat diantaranya Sayyang Pattu'du (Kuda Menari), Passandeq (Mengarungi lautan dengan cadik sandeq), Upacara adat suku Mandar di Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, yaitu "mappando'esasi" (bermandi laut). Makanan khas diantaranya Jepa, Pandeangang Peapi, Banggulung Tapa, dll.
Kerajaan Suku Mandar
Mandar merupakan ikatan persatuan antara tujuh kerajaan di pesisir (Pitu Ba’ba’na Binanga) dan tujuh kerajaan di gunung (Pitu Ulunna Salu). Secara etnis Pitu Ulunna Salu atau yang biasa dikenal sebagai Kondosapata tergolong ke dalam grup Toraja (Mamasa dan sebagian Mamuju), sedangkan di Pitu Ba’ba’na Binanga sendiri terdapat ragam dialek serta bahasa yang berlainan. Keempat belas kekuatan ini saling melengkapi, “Sipamandar” (menguatkan) sebagai satu bangsa melalui perjanjian yang disumpahkan oleh leluhur mereka di Allewuang Batu di Luyo.
Dahulu Suku Mandar terdiri atas 17 kerajaan yang terdiri dari 3 bagian yaitu :
1. Tujuh kerajaan yang tergabung dalam wilayah Persekutuan Pitu Ulunna Salu adalah :
Kerajaan Rante Bulahang
Kerajaan Aralle
Kerajaan Tabulahang
Kerajaan Mambi
Kerajaan Matangnga
Kerajaan Tabang
Kerajaan Bambang
2. Tujuh kerajaan yang tergabung dalam wilayah Persekutuan Pitu Ba’bana Binanga adalah :
Kerajaan Balanipa
Kerajaan Sendana
Kerajaan Banggae
Kerajaan Pamboang
Kerajaan Tapalang
Kerajaan Mamuju
Kerajaan Benuang
3. Kerajaan yang bergelar Kakaruanna Tiparittiqna Uhai atau wilayah Lembang Mapi adalah sebagai berikut :
Kerajaan Alu
Kerajaan Tuqbi
Kerajaan Taramanuq
Di kerajaan-kerajaan Hulu pandai akan kondisi pegunungan sedangkan kerajaan-kerajaan Muara pandai akan kondisi lautan. Dengan batas-batas sebelah selatan berbatasan dengan Kab. Pinrang, Sulawesi Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Kab. Toraja, Sulawesi Selatan, sebelah utara berbatasan dengan Kota Palu, Sulawesi Tengah dan sebelah barat dengan selat Makassar.
Sepanjang sejarah kerajaan-kerajaan di Mandar, telah banyak melahirkan tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan tanah melawan penjajahan VOC seperti: Imaga Daeng Rioso, Puatta i sa'adawang, Maradia Banggae, Ammana iwewang, Andi Depu, Mara'dia Batulaya dll meskipun pada akhirnya wilayah Mandar berhasil direbut oleh pemerintah VOC.
Terimakasih...
Thursday, October 27, 2016
Monday, October 17, 2016
MAHAR BERLEBIH-LEBIHAN
Oleh
Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya melihat dan semua juga melihat bahwa kebanyakan orang saat ini berlebih-lebihan di dalam meminta mahar dan mereka menuntut uang yang sangat banyak (kepada calon suami) ketika akan mengawinkan putrinya, ditambah dengan syarat-syarat lain yang harus dipenuhi. Apakah uang yang diambil dengan cara seperti itu halal ataukah haram hukumnya ?
Jawaban
Yang diajarkan adalah meringankan mahar dan menyederhanakannya serta tidak melakukan persaingan, sebagai pengamalan kita kepada banyak hadits yang berkaitan dengan masalah ini, untuk mempermudah pernikahan dan untuk menjaga kesucian kehormatan muda-mudi.
Para wali tidak boleh menetapkan syarat uang atau harta (kepada pihak lelaki) untuk diri mereka, sebab mereka tidak mempunyai hak dalam hal ini ; ini adalah hak perempuan (calon istri) semata, kecuali ayah. Ayah boleh meminta syarat kepada calon menantu sesuatu yang tidak merugikan putrinya dan tidak mengganggu pernikahannya. Jika ayah tidak meminta persyaratan seperti itu, maka itu lebih baik dan utama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Artinya : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya”. [An-Nur : 32]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda yang diriwayatkan dari Uqbah bin Amir Radhiyallahu ‘anhu.
“Artinya : Sebaik-baik mahar adalah yang paling mudah”.[1]
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak menikahkan seorang shahabat dengan perempuan yang menyerahkan dirinya kepada beliau, ia bersabda.
“Artinya : Carilah sekalipun cincin yang terbuat dari besi”. [Riwayat Bukhari]
Ketika shahabat itu tidak menemukannya, maka Rasulullah menikahkannya dengan mahar “mengajarkan beberapa surat Al-Qur’an kepada calon istri”.
Mahar yang diberikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada istri-istrinya pun hanya bernilai 500 Dirham, yang pada saat ini senilai 130 Real, sedangkan mahar putri-putri beliau hanya bernilai 400 Dirham. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman.
“Artinya : Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri tuladan yang baik”.[Al-Ahzab : 21]
Manakala beban biaya pernikahan itu semakin sederhana dan mudah, maka semakin mudahlah penyelamatan terhadap kesucian kehormatan laki-laki dan wanita dan semakin berkurang pulalah perbuatan keji (zina) dan kemungkaran, dan jumlah ummat Islam makin bertambah banyak.
Semakin besar dan tinggi beban perkawinan dan semakin ketat perlombaan mempermahal mahar, maka semakin berkuranglah perkawinan, maka semakin menjamurlah perbuatan zina serta pemuda dan pemudi akan tetap membujang, kecuali orang dikehendaki Allah.
Maka nasehat saya kepada seluruh kaum Muslimin di mana saja mereka berada adalah agar mempermudah urusan nikah dan saling tolong menolong dalam hal itu. Hindari, dan hindarilah perilaku meununtut mahar yang mahal, hindari pula sikap memaksakan diri di dalam pesta pernikahan. Cukuplah dengan pesta yang dibenarkan syari’at yang tidak banyak membebani kedua mempelai.
Semoga Allah memerbaiki kondisi kaum muslimin semuanya dan memberi taufiq kepada mereka untuk tetap berpegang teguh kepada Sunnah di dalam segala hal.
terimakasih....
Oleh
Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya melihat dan semua juga melihat bahwa kebanyakan orang saat ini berlebih-lebihan di dalam meminta mahar dan mereka menuntut uang yang sangat banyak (kepada calon suami) ketika akan mengawinkan putrinya, ditambah dengan syarat-syarat lain yang harus dipenuhi. Apakah uang yang diambil dengan cara seperti itu halal ataukah haram hukumnya ?
Jawaban
Yang diajarkan adalah meringankan mahar dan menyederhanakannya serta tidak melakukan persaingan, sebagai pengamalan kita kepada banyak hadits yang berkaitan dengan masalah ini, untuk mempermudah pernikahan dan untuk menjaga kesucian kehormatan muda-mudi.
Para wali tidak boleh menetapkan syarat uang atau harta (kepada pihak lelaki) untuk diri mereka, sebab mereka tidak mempunyai hak dalam hal ini ; ini adalah hak perempuan (calon istri) semata, kecuali ayah. Ayah boleh meminta syarat kepada calon menantu sesuatu yang tidak merugikan putrinya dan tidak mengganggu pernikahannya. Jika ayah tidak meminta persyaratan seperti itu, maka itu lebih baik dan utama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Artinya : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya”. [An-Nur : 32]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda yang diriwayatkan dari Uqbah bin Amir Radhiyallahu ‘anhu.
“Artinya : Sebaik-baik mahar adalah yang paling mudah”.[1]
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak menikahkan seorang shahabat dengan perempuan yang menyerahkan dirinya kepada beliau, ia bersabda.
“Artinya : Carilah sekalipun cincin yang terbuat dari besi”. [Riwayat Bukhari]
Ketika shahabat itu tidak menemukannya, maka Rasulullah menikahkannya dengan mahar “mengajarkan beberapa surat Al-Qur’an kepada calon istri”.
Mahar yang diberikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada istri-istrinya pun hanya bernilai 500 Dirham, yang pada saat ini senilai 130 Real, sedangkan mahar putri-putri beliau hanya bernilai 400 Dirham. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman.
“Artinya : Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri tuladan yang baik”.[Al-Ahzab : 21]
Manakala beban biaya pernikahan itu semakin sederhana dan mudah, maka semakin mudahlah penyelamatan terhadap kesucian kehormatan laki-laki dan wanita dan semakin berkurang pulalah perbuatan keji (zina) dan kemungkaran, dan jumlah ummat Islam makin bertambah banyak.
Semakin besar dan tinggi beban perkawinan dan semakin ketat perlombaan mempermahal mahar, maka semakin berkuranglah perkawinan, maka semakin menjamurlah perbuatan zina serta pemuda dan pemudi akan tetap membujang, kecuali orang dikehendaki Allah.
Maka nasehat saya kepada seluruh kaum Muslimin di mana saja mereka berada adalah agar mempermudah urusan nikah dan saling tolong menolong dalam hal itu. Hindari, dan hindarilah perilaku meununtut mahar yang mahal, hindari pula sikap memaksakan diri di dalam pesta pernikahan. Cukuplah dengan pesta yang dibenarkan syari’at yang tidak banyak membebani kedua mempelai.
Semoga Allah memerbaiki kondisi kaum muslimin semuanya dan memberi taufiq kepada mereka untuk tetap berpegang teguh kepada Sunnah di dalam segala hal.
terimakasih....
Thursday, October 13, 2016
DAMPAK NEGATIF PERBUATAN ZINA
ada 27 dampat negatif perbuatan zina,
Zina merupakan perbuatan yang sangat buruk dan tercela. Allah Azza wa jalla berfirman :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. [al-Isrâ’/17: 32]
Dalam ayat lain, Allah Azza wa jallaberfirman :
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, [al-Furqân/ 25:68-69]
Dalam ayat ini, Allah Azza wa jalla menyebutkan perbuatan zina setelah perbuatan syirik dan setelah pembunuhan terhadap jiwa yang diharamkan Allah Azza wa jalla. Ini menunjukkan betapa perbuatan zina itu sangatlah buruk.
Dalam ayat lain, Allah Azza wa jallamenyebutkan sanksi bagi pelaku perbuatan nista ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kamu kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman. [an-Nûr/24:2]
Para ulama mengatakan : “ini sanksi bagi perempuan dan lelaki yang berzina apabila keduanya belum menikah. Sedangkan bila telah bersuami atau pernah menikah maka keduanya dirajam (dilempari) dengan batu hingga mati.
Dalam hadits yang shahih dinyatakan
لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ
orang yang berzina itu beriman saat dia melakukan perbuatan zina [HR al-Bukhâri dan Muslim]
Dalam hadits lain dinyatakan:
مَنْ زَنَا أَوْ شَرِبَ الْخَمْرَ نَزَعَ اللهُ مِنْهُ اْلإِيْمَانَ كَمَا يَخْلَعُ اْلإِنْسَانُ اْلقَمْيصَ مِنْ رَأْسِهِ
Siapa yang berzina atau minum khamr maka Allah mencabut keimanan dari orang itu sebagaimana seorang manusia melepas bajunya dari arah kepalanya. [HR al-Hâkim dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dan as-Suyûthi memberi symbol sahih]
Zina yang terburuk adalah menzinahi ibunya sendiri, putrinya, saudari atau mahramnya yang lain. Dalam hadits dinyatakan:
مَنْ وَقَعَ عَلَى ذَاتِ مَحْرَمٍ فَاقْتُلُوْهُ
Siapa yang menzinahi mahramnya maka bunuhlah! [HR al-Hâkim dan beliau shahihkan]
Zina berisi seluruh kejelekan diantaranya:
1. Zina mengurangi agama seseorang
2. Zina menghilangkan sifat wara’
3. Zina merusak kehormatan dan harga diri
4. Zina mengurangi sifat cemburu
5. Pezina mendapatkan murka Allah Azza wa jalla.
6. Zina menghitamkan wajah dan menjadikannya gelap
7. Zina menggelapkan hati dan menghilang cahayanya
8. Zina mengakibatkan kefakiran yang terus menerus.
9. Zina menghilangkan kesucian pelakunya dan menjatuh nilainya dihadapan Rabbnya dan dihadapan manusia.
10. Zina mencopot sifat dan julukan terpuji seperti ‘iffah, baik, adil, amanah dari pelakunya serta menyematkan sifat cela seperti fajir, pengkhianat, fasiq dan pezina.
11. Pezina menyeburkan diri pada adzab di sebuah tungku api neraka yang bagian atasnya sempit dan bawahnya luas. Sebuah tempat yang pernah disaksikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyiksa para pezina. [HR al-Bukhâri dalam shahihnya dari sahabat Samurah bin Jundab Radhiyallahu anhu].
12. Zina menghilangkan nama baik dan menggantinya dengan al khabîts, sebuah gelar yang sematkan buat para pezina
13. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kegelisahan hati buat para pezina
14. Zina menghilangkan kewibawaan. Wibawanya akan di cabut dari hati keluarga, teman-temannya dan yang lain
15. Manusia memandangnya sebagai pengkhianat. Tidak ada seorangpun yang bisa mempercayainya mengurusi anak dan istrinya
16. Allah Azza wa jallamemberikan rasa sumpek dan susah dihati pezina
17. Pezina telah menghilangkan kesempatan dirinya untuk mendapatkan kenikmatan bersama bidadari di tempat tinggal indah di syurga
18. Perbuatan zina mendorong pelakunya berani durhaka kepada kedua orang tua, memutus kekerabatan, bisnis haram, menzhalimi orang lain dan menelantarkan istri dan keluarga
19. Perbuatan zina dikelilingi oleh perbuatan maksiat lainnya. Jadi perbuatan nista ini tidak akan terealisasi kecuali dengan didahului, dibarengi dan diiringi beragam maksiat lainnya. Perbuatan keji menyebabkan keburukan dunia dan akherat
20. Pelaku zina wajib diberi sanksi; pezina yang belum menikah didera seratus kali dan diasingkan selama setahun dari daerahnya sedangkan pelaku yang pernah menikah atau masih berkeluarga dirajam (dilempari) batu sampai mati
21. Zina merusak nasab
22. Zina menghancurkan kehormatan dan harga diri orang
23. Zina menyebabkan tersebarnya waba penyakit berbahaya, tha’un (lepra) dan tersebarnya penyakit kelamin yang umumnya sulit diobati, minimal penyakit syphilis
24. Perbuatan zina membuka peluang bagi keluarganya untuk terjerumus dalam perbuatan serupa. Dalam pepatah dikatakan :
كَمَا تَدِيْنُ تُدَانُ
Engkau akan dibalas sesuai dengan perbuatanmu
25. Zina menyebab balasan amalan shalihnya hilang sehingga ia bangkrut pada hari kiamat.
26. Dihari kiamat pelaku zina akan dihadapkan pada orang yang istrinya dizinai untuk diambil pahala kebaikannya sesuka sang suami sehingga tidak tersisa kebaikan sedikitpun
27. Anggota tubuh seperti tangan, kaki, kulit, telinga, mata dan lisan akan memberikan persaksian yang menyakitkan. Allah Azza wa jalla berfirman :
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. [an-Nûr/ 24:24].
Itulah diantara sekian banyak efek negatif dari perbuatan zina. Semua ini memberikan gambaran betapa buruk dampak perbuatan nista ini dan alangkah rendah moralitas pelakunya. Efek negatif perbuatan tak senonoh ini tidak hanya akan dirasakan oleh si pelaku tapi juga oleh sang anak yang tidak tahu-menahu. semoga Allah Azza wa jallamelindungi kami dan seluruh kaum muslimin dari perbuatan keji ini.
terimakasih....
Cara Memilih Istri yang Baik dan Tepat.
Cari jodoh untuk istri sholehah Memilih istri sholehah dengan menguji hati nurani masing-masing. Sehingga yakin bahwa cewek yang hendak dijadikan istrinya adalah sesuai dengan tuntunan Islam dan selera masing-masing.
Rasulullah SAW bersabda: “Cewek itu dinikahi atas 4 perkara, yaitu: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
1. Taat Beragama Al Quran dan Hadits adalah 2 hal yang wajib untuk dijadikan pegangan hidup. Mentaati hukum-hukum yang telah ditetapkan dalam syariah sekaligus akan menunjukan kalau ia kelak akan menaati suami. Agama Islam telah menetapkan suami sebagai orang kedua setelah Tuhan untuk ditaati, selagi tidak berseberangan dengan perintah Allah Taala dan larangan-Nya.
2. Cantik Kecantikan wajah sifatnya relatif. Yang penting bisa membuat suaminya merasa senang dan tertarik akan semangat untuk bersama-sama membangun rumah tangga yang sakinah dan damai. Tanpa rasa senang dan terpikat sulit akan tercipta kemesraan dan keintiman dalam hidup berumah tangga. Oleh karena itu, laki-laki yang hendak memilih seorang perempuan sebagai calon istrinya harus bertanya kepada dirinya sendiri apakah hatinya benar-benar merasa senang dan terpikat kepada perempuan tersebut atau tidak. Jujurlah menghayati perasaan sendiri dalam memperhatikan fisik perempuan yang diinginkan.
3. Keturunan Baik-Baik Memilih istri yang berasal dari keturunan baik-baik dan bertakwa. Bila berasal dari keluarga yang tidak peduli dengan agama, misalnya suka meninggalkan shalat 5 waktu, tidak taat puasa, pecandu narkoba, pemain video atau film porno, berakhlak bejat atau tidak baik hubungannya dengan tetangga atau kerabat dekatnya, maka sebaiknya berhati-hati agar selamat dari hal-hal buruk saat membina rumah tangga kelak.
4. Harta Setiap laki-laki perlu memperhatikan aspek ini sebagai tolok ukur dalam menilai perempuan yang menjadi calon istrinya agar terhindar dari keadaan yang tidak diinginkan kemudian saat berumah tangga. Uang bukan segalanya, akan tetapi banyak kegagalan berumah tangga karena kesulitan ekonomi. Namun untuk hal yang satu ini bukanlah faktor utama karena uang dan kekayaan bisa dicari dengan cara bisnis atau kerja keras.
5. Pembakar Semangat Pada saat suami menghadapi masalah yang nyaris membuatnya menyerah, ia membutuhkan wanita sebagai pembakar semangat. Mampu membangkitkan semangatnya untuk melakukan perubahan. Wanita yang bisa mendorong pria tetap bersemangat menjalani hidup dan mencapai impian adalah salah satu yang paling didambakan pria. Cewek tipe ini akan membuat pria tetap berpikiran positif. Dengan wanita bersifat ini, pria merasa bisa “menggapai seluruh dunia” dengan tangannya. Hal ini selaras dengan kata bijak, “Di balik setiap pria sukses selalu ada wanita yang luar biasa.”
6. Sederhana Memilih istri yang memiliki gaya hidup sederhana adalah hal yang tak kalah pentingnya. Wanita yang suka pamer dan tidak sederhana menunjukan kalau ia tidak percaya diri; ada kekurangan yang dia punya dan ingin menutupinya dengan memamerkan sesuatu yang lebih darinya. Seorang istri yang baik mampu bersikap sederhana dan tentu saja bisa menghemat harta kekayaan suami.
7. Dewasa Mencari jodoh yang bijaksana dan bersikap dewasa, merupakan dambaan suami pada saat kesusahan di dalam rumah tangga. Mereka memiliki karakter keibuan yang senang bermain dengan anak kecil, bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan sebagainya. Perempuan tersebut akan menjadi seorang ibu yang tampak spesial di dalam rumah tangga.
8. Cerdas dan Enak Diajak Diskusi Memiliki istri yang cerdas punya berbagai cara agar membuat sang suami tidak merasa bosan ketika berada di dekatnya. Ia akan selalu memberikan kejutan kecil yang mungkin tak pernah diduga sebelumnya. Seorang wanita yang cerdas tentunya juga memiliki wawasan yang luas tentang kecantikan dan kesehatan, bahkan model baju terbaru. Para pria tentunya akan sangat senang jika memiliki lawan bicara yang bisa merespons dengan baik topik yang dibicarakan.
9. Sabar Memilih istri yang baik, berkarakter sabar dan berjiwa besar. Beberapa perilaku wanita kerap membuat pria terganggu, hal ini lah yang kerap menyebabkan perselisihan. Pada kesalahan-kesalahan kecil usahakan untuk dibicarakan secara baik-baik, tak perlu emosi. Suami akan lebih mudah mendengarkan wanita dalam nada yang lembut. Coba perhatikan cara wanita itu berbicara kepada teman-temannya. Apakah dia selalu suka bernada keras, teriak-teriak, atau malah sopan dan selalu lembut dalam berucap? Sifat inilah yang mencerminkan di mana mereka berbicara dengan suami dan keluarganya kelak.
10. Mencintai Suami Apa Adanya Masing-masing suami yang memiliki istri yang hebat akan menganggap pasangannya yang membuatnya ingin menjadi orang yang lebih baik. Tak perlu muluk-muluk untuk membuatnya merasa demikian. Hal tersebut terjadi begitu saja tanpa disadari. Istri yang mencintai suami dengan sungguh-sungguh, apa adanya dan tanpa rekayasa terbilang langka, meski sekilas terlihat mudah. Boleh jadi wanita itu sangat cinta kepada suami karena kondisi ekonomi dan kesehatan suami yang sedang membaik, tapi pada keadaan sebaliknya, kesetiaan seorang istri teruji. Yang perlu digaris-bawahi, kesetiaan seorang istri cenderung diuji ketika ekonomi suami memburuk.
11. Penurut Secara tak sadar kadang sifat pria berubah sesuai dengan keinginan istrinya. Sifat-sifat dan kebiasaan alami pria menjadi berkurang atau bahkan hilang disebabkan pengaruh istrinya. Nah, wanita semacam ini biasanya akan dihindari pria. Pria lebih senang mempunyai istri yang menghormati dan menghargai. Intinya, dia adalah wanita yang selalu mendengarkan suami, walaupun ia tak selalu setuju dengan pendapat dan pemikirannya. Dan tentunya, ia juga tak pernah lelah berada di sisi suami ketika ia sedang membutuhkan.
12. Penyayang dan Perhatian Memilih istri yang tepat, selalu perhatian dan memberikan cinta tanpa syarat. Pria ingin disambut dengan baik di saat ia datang dari bepergian, dan selalu disayang ketika sedang berada di rumah. Namun ada tipe pria yang ingin istrinya menjadi orang yang bisa mengubahnya setiap saat. Wanita jenis ini sangat ideal untuk pria yang peka dalam kehidupannya.
13. Menerima Orang Tua Pasangan Mencari jodoh untuk dijadikan istri yang baik dengan karakter menyayangi orang tua pasangan atau mertua. Bukan hanya saat di pelaminan mau hormat dengan mertua, setelah itu dia tidak mau menerima bapak/ibu sang suami. Peranan seorang istri sangat besar dalam mempererat hubungan suami dengan ortunya. Bila seorang istri suka menjaga dan memelihara hubungan dengan kerabat-kerabatnya, baik dari pihaknya sendiri maupun dari pihak suaminya, jaringan hubungan kekeluargaan akan menjadi luas, sehingga memudahkan mereka untuk saling menerima dan memberi bantuan.
14. Mandiri Memilih calon istri yang mandiri, bahkan bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usahanya sendiri adalah sangat direkomendasikan. Mereka akan meminjamkan bahunya ketika suami membutuhkan. Merupakan salah satu ciri-ciri wanita yang agak susah dicari. Karena mereka telah terbiasa dengan tradisi di mana suami yang mencari uang. Dan ketika masa sulit, biasanya wanita tidak terbiasa bekerja keras untuk keluarga.
15. Shalat Istikhoroh Melakukan Shalat Sunnah Istikhoroh untuk memilih yang terbaik dari yang baik, karena baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah Taala dan juga sebaliknya. Selain itu sifat seseorang kadang berubah seiring bertambahnya usia, misalnya: diawal pernikahan tampak setia kemudian suka selingkuh setelah 5 tahun pernikahan, awalnya sabar kemudian jahat, dsbg. Hal ini bisa diantisipasi dengan Istikhoroh. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam rumah tangga, hendaknya mengetahui cara memilih istri yang baik, beriman dan bertakwa. Jangan mudah tertipu tampilan sepintas terhadap kecantikan, harta dan status sosial yang lebih banyak dibangkitkan oleh materi yang sifatnya sementara.
terimakasi...
sering-sering kunjungi blog saya yah...
Cari jodoh untuk istri sholehah Memilih istri sholehah dengan menguji hati nurani masing-masing. Sehingga yakin bahwa cewek yang hendak dijadikan istrinya adalah sesuai dengan tuntunan Islam dan selera masing-masing.
Rasulullah SAW bersabda: “Cewek itu dinikahi atas 4 perkara, yaitu: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
1. Taat Beragama Al Quran dan Hadits adalah 2 hal yang wajib untuk dijadikan pegangan hidup. Mentaati hukum-hukum yang telah ditetapkan dalam syariah sekaligus akan menunjukan kalau ia kelak akan menaati suami. Agama Islam telah menetapkan suami sebagai orang kedua setelah Tuhan untuk ditaati, selagi tidak berseberangan dengan perintah Allah Taala dan larangan-Nya.
2. Cantik Kecantikan wajah sifatnya relatif. Yang penting bisa membuat suaminya merasa senang dan tertarik akan semangat untuk bersama-sama membangun rumah tangga yang sakinah dan damai. Tanpa rasa senang dan terpikat sulit akan tercipta kemesraan dan keintiman dalam hidup berumah tangga. Oleh karena itu, laki-laki yang hendak memilih seorang perempuan sebagai calon istrinya harus bertanya kepada dirinya sendiri apakah hatinya benar-benar merasa senang dan terpikat kepada perempuan tersebut atau tidak. Jujurlah menghayati perasaan sendiri dalam memperhatikan fisik perempuan yang diinginkan.
3. Keturunan Baik-Baik Memilih istri yang berasal dari keturunan baik-baik dan bertakwa. Bila berasal dari keluarga yang tidak peduli dengan agama, misalnya suka meninggalkan shalat 5 waktu, tidak taat puasa, pecandu narkoba, pemain video atau film porno, berakhlak bejat atau tidak baik hubungannya dengan tetangga atau kerabat dekatnya, maka sebaiknya berhati-hati agar selamat dari hal-hal buruk saat membina rumah tangga kelak.
4. Harta Setiap laki-laki perlu memperhatikan aspek ini sebagai tolok ukur dalam menilai perempuan yang menjadi calon istrinya agar terhindar dari keadaan yang tidak diinginkan kemudian saat berumah tangga. Uang bukan segalanya, akan tetapi banyak kegagalan berumah tangga karena kesulitan ekonomi. Namun untuk hal yang satu ini bukanlah faktor utama karena uang dan kekayaan bisa dicari dengan cara bisnis atau kerja keras.
5. Pembakar Semangat Pada saat suami menghadapi masalah yang nyaris membuatnya menyerah, ia membutuhkan wanita sebagai pembakar semangat. Mampu membangkitkan semangatnya untuk melakukan perubahan. Wanita yang bisa mendorong pria tetap bersemangat menjalani hidup dan mencapai impian adalah salah satu yang paling didambakan pria. Cewek tipe ini akan membuat pria tetap berpikiran positif. Dengan wanita bersifat ini, pria merasa bisa “menggapai seluruh dunia” dengan tangannya. Hal ini selaras dengan kata bijak, “Di balik setiap pria sukses selalu ada wanita yang luar biasa.”
6. Sederhana Memilih istri yang memiliki gaya hidup sederhana adalah hal yang tak kalah pentingnya. Wanita yang suka pamer dan tidak sederhana menunjukan kalau ia tidak percaya diri; ada kekurangan yang dia punya dan ingin menutupinya dengan memamerkan sesuatu yang lebih darinya. Seorang istri yang baik mampu bersikap sederhana dan tentu saja bisa menghemat harta kekayaan suami.
7. Dewasa Mencari jodoh yang bijaksana dan bersikap dewasa, merupakan dambaan suami pada saat kesusahan di dalam rumah tangga. Mereka memiliki karakter keibuan yang senang bermain dengan anak kecil, bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan sebagainya. Perempuan tersebut akan menjadi seorang ibu yang tampak spesial di dalam rumah tangga.
8. Cerdas dan Enak Diajak Diskusi Memiliki istri yang cerdas punya berbagai cara agar membuat sang suami tidak merasa bosan ketika berada di dekatnya. Ia akan selalu memberikan kejutan kecil yang mungkin tak pernah diduga sebelumnya. Seorang wanita yang cerdas tentunya juga memiliki wawasan yang luas tentang kecantikan dan kesehatan, bahkan model baju terbaru. Para pria tentunya akan sangat senang jika memiliki lawan bicara yang bisa merespons dengan baik topik yang dibicarakan.
9. Sabar Memilih istri yang baik, berkarakter sabar dan berjiwa besar. Beberapa perilaku wanita kerap membuat pria terganggu, hal ini lah yang kerap menyebabkan perselisihan. Pada kesalahan-kesalahan kecil usahakan untuk dibicarakan secara baik-baik, tak perlu emosi. Suami akan lebih mudah mendengarkan wanita dalam nada yang lembut. Coba perhatikan cara wanita itu berbicara kepada teman-temannya. Apakah dia selalu suka bernada keras, teriak-teriak, atau malah sopan dan selalu lembut dalam berucap? Sifat inilah yang mencerminkan di mana mereka berbicara dengan suami dan keluarganya kelak.
10. Mencintai Suami Apa Adanya Masing-masing suami yang memiliki istri yang hebat akan menganggap pasangannya yang membuatnya ingin menjadi orang yang lebih baik. Tak perlu muluk-muluk untuk membuatnya merasa demikian. Hal tersebut terjadi begitu saja tanpa disadari. Istri yang mencintai suami dengan sungguh-sungguh, apa adanya dan tanpa rekayasa terbilang langka, meski sekilas terlihat mudah. Boleh jadi wanita itu sangat cinta kepada suami karena kondisi ekonomi dan kesehatan suami yang sedang membaik, tapi pada keadaan sebaliknya, kesetiaan seorang istri teruji. Yang perlu digaris-bawahi, kesetiaan seorang istri cenderung diuji ketika ekonomi suami memburuk.
11. Penurut Secara tak sadar kadang sifat pria berubah sesuai dengan keinginan istrinya. Sifat-sifat dan kebiasaan alami pria menjadi berkurang atau bahkan hilang disebabkan pengaruh istrinya. Nah, wanita semacam ini biasanya akan dihindari pria. Pria lebih senang mempunyai istri yang menghormati dan menghargai. Intinya, dia adalah wanita yang selalu mendengarkan suami, walaupun ia tak selalu setuju dengan pendapat dan pemikirannya. Dan tentunya, ia juga tak pernah lelah berada di sisi suami ketika ia sedang membutuhkan.
12. Penyayang dan Perhatian Memilih istri yang tepat, selalu perhatian dan memberikan cinta tanpa syarat. Pria ingin disambut dengan baik di saat ia datang dari bepergian, dan selalu disayang ketika sedang berada di rumah. Namun ada tipe pria yang ingin istrinya menjadi orang yang bisa mengubahnya setiap saat. Wanita jenis ini sangat ideal untuk pria yang peka dalam kehidupannya.
13. Menerima Orang Tua Pasangan Mencari jodoh untuk dijadikan istri yang baik dengan karakter menyayangi orang tua pasangan atau mertua. Bukan hanya saat di pelaminan mau hormat dengan mertua, setelah itu dia tidak mau menerima bapak/ibu sang suami. Peranan seorang istri sangat besar dalam mempererat hubungan suami dengan ortunya. Bila seorang istri suka menjaga dan memelihara hubungan dengan kerabat-kerabatnya, baik dari pihaknya sendiri maupun dari pihak suaminya, jaringan hubungan kekeluargaan akan menjadi luas, sehingga memudahkan mereka untuk saling menerima dan memberi bantuan.
14. Mandiri Memilih calon istri yang mandiri, bahkan bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usahanya sendiri adalah sangat direkomendasikan. Mereka akan meminjamkan bahunya ketika suami membutuhkan. Merupakan salah satu ciri-ciri wanita yang agak susah dicari. Karena mereka telah terbiasa dengan tradisi di mana suami yang mencari uang. Dan ketika masa sulit, biasanya wanita tidak terbiasa bekerja keras untuk keluarga.
15. Shalat Istikhoroh Melakukan Shalat Sunnah Istikhoroh untuk memilih yang terbaik dari yang baik, karena baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah Taala dan juga sebaliknya. Selain itu sifat seseorang kadang berubah seiring bertambahnya usia, misalnya: diawal pernikahan tampak setia kemudian suka selingkuh setelah 5 tahun pernikahan, awalnya sabar kemudian jahat, dsbg. Hal ini bisa diantisipasi dengan Istikhoroh. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam rumah tangga, hendaknya mengetahui cara memilih istri yang baik, beriman dan bertakwa. Jangan mudah tertipu tampilan sepintas terhadap kecantikan, harta dan status sosial yang lebih banyak dibangkitkan oleh materi yang sifatnya sementara.
terimakasi...
sering-sering kunjungi blog saya yah...
Subscribe to:
Comments (Atom)

